Pada tanggal 29 Maret 2018 Eko Nugroho Art Class mengadakan Opening Pameran Kartu Pos yang bertajuk “Story of Yogyakarta”. Opening Pameran Kartu Pos  diselenggarakan di Kedai Toean Watiman, Jl. Tamansiswa No. 152 Yogyakarta. Dalam sambutannya di Opening Pameran Kartu Pos ini, Eko Nugroho menjelaskan tentang fungsi atau kegunaan kartu pos yang sekarang berada di era modern. Di tengah perkembangan teknologi yang semakin canggih, saat ini jarang anak-anak yang tahu tentang kartu pos, karena anak-anak lebih sering terkena paparan gadget di kesehariannya. Maka dari itu melalui pameran ini kami mencoba mengenalkan kembali apa itu kartu pos melalui kegiatan seni rupa.

[envira-gallery id=”1082″]

Acara opening pameran ini terbilang sukses dilihat dari jumlahnya tamu dan antusias tamu undangan yang hadir untuk mengapresiasi karya.  Walaupun agak molor karena menunggu tamu yang hadir, hal ini tidak menjadi kendala. Acara dibuka oleh MC yakni Willy Firza, dilanjutkan sambutan dari BOD Eko Nugroho Art Class yakni Ibu Ratri Kartika Sari dan yang paling ditunggu-tunggu pembukaan pameran oleh Bapak Eko Nugroho selaku founder dari Eko Nugroho Art Class.

Acara dibuka dengan membunyikan bel sepeda sebagai simbol bahwa Pak Pos datang mengantarkan surat. “KRIIIING…. bunyi bel sepeda itupun sebagai tanda bahwa pameran resmi dibuka oleh Bapak Eko Nugroho. Selanjutnya, dikarenakan opening pameran yang berdekatan dengan hari jadi Eko Nugroho Art Class yang ke-3 yang jatuh pada 26 Maret 2018 lalu, maka di tengah acara kami melakukan ceremonial potong tumpeng oleh Bapak Eko Nugroho dan diserahkan ke BOD Eko Nugroho Art Class. Acara ini juga dimeriahkan oleh pantomime show dari SKY (Studio Kaliberot Yogyakarta), dimana pertunjukan kali ini dimainkan oleh 4 orang yakni 1 penyandang tuna netra sebagai pengiring pemusik, dan 3 pemain pantomime dimana 2 dianatara mereka adalah penyandang tuna rungu. Keterbatasan fisik tidak membatasi siapapun dalam berkarya, bahkan dengan dukungan langsung dari Sang Ibu, salah satu orangtua pemain penyandang tuna rungu itu pun ikut terlibat dalam pertunjukan pantomime tersebut.

Kami mengundang beberapa instansi sekolah, benefit, dan orang tua murid yang aktif untuk datang ke Opening Pameran Kartu Pos. Tamu yang hadir sekitar 46-55 orang, terdiri dari 18 orang tua murid. Instansi sekolah yang hadir diantaranya SD Tumbuh 1, Fasctrack Fun School, Ceria Demangan, Ceria Timoho, dan My Little Word. Partner Benefit yang hadir yakni: Greenhost, Tirana Art Management, Joy Dental, De Mata, Nanamia, Sindikat Coffee, dan Bhumi Hostel.  Acara ditutup dengan apresiasi karya peserta pameran yang didampingi langsung oleh Eko Nugroho dan dilanjutkan tea time bersama. Selamat menikmati pameran, yang belum sempat datang….yuk kunjungi Pameran Kartu Pos “Story of Yogyakarta” di Kedai Toean Watiman. Pameran berlangsung hingga 11 April 2018 yaaa..

(0)