Aktivitas Seni yang Menenangkan untuk Anak Setelah Sekolah
Aktivitas Seni yang Menenangkan untuk Anak Setelah Sekolah

Setelah seharian belajar di sekolah, anak-anak sering pulang dalam kondisi lelah, jenuh, dan penuh energi yang belum tersalurkan.
Beberapa langsung rebahan sambil buka gadget, sebagian lagi masih ingin bermain tapi bingung harus apa.

Padahal, di waktu sore yang tenang ini, anak sebenarnya sedang butuh ruang untuk menenangkan diri
bukan dengan layar, tapi dengan sesuatu yang bisa membantu mereka fokus dan ekspresif.

Salah satu cara terbaik untuk itu adalah aktivitas seni.


1. Anak Butuh Transisi Setelah Sekolah

Bayangkan ritme anak di sekolah: duduk lama, dengar instruksi, kerjakan tugas, berpacu dengan jam pelajaran.
Semua itu menuntut energi mental dan fisik yang besar.

Kalau tidak ada waktu transisi, anak bisa mudah rewel, susah fokus, atau malah kehilangan semangat belajar.

Nah, kegiatan seni bisa jadi jembatan lembut antara dunia sekolah yang terstruktur
dengan suasana rumah yang lebih santai.

Di Eko Nugroho Art Class (ENAC), sesi sore justru jadi waktu paling produktif bagi banyak anak.
Mereka datang setelah sekolah, lalu menggambar atau mewarnai dengan ekspresi bebas —
tidak ada nilai, tidak ada tekanan, hanya waktu untuk menikmati proses kreatif.


2. Menggambar: Aktivitas Ringan yang Bikin Pikiran Tenang

Menggambar adalah bentuk meditasi visual bagi anak.
Saat mereka mulai memegang pensil warna dan mencoret kertas, tubuh dan pikiran mulai sinkron.

Gerakan tangan yang berulang dan warna-warna lembut bisa menurunkan tingkat stres anak setelah seharian beraktivitas.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa kegiatan seperti menggambar dan mewarnai membantu:

  • menurunkan hormon stres,
  • meningkatkan rasa fokus,
  • dan mengembalikan suasana hati anak menjadi stabil.

Di ENAC, anak-anak tidak diminta menghasilkan gambar “bagus” — mereka hanya diminta menikmati proses.
Hasilnya sering kali jauh lebih bermakna: anak jadi lebih rileks dan berani berekspresi tanpa takut salah.


3. Mewarnai Sebagai Cara Anak Menyusun Emosi

Warna punya kekuatan luar biasa terhadap suasana hati.
Ketika anak memilih warna yang mereka sukai, sebenarnya mereka sedang mengatur emosinya sendiri.

  • Warna biru dan hijau sering digunakan anak untuk menenangkan diri.
  • Warna kuning dan oranye menyalurkan perasaan ceria.
  • Warna ungu atau merah muda menggambarkan rasa nyaman dan kasih sayang.

Aktivitas sederhana seperti mewarnai mandala atau membuat kolase warna-warni bisa jadi rutinitas sore yang menenangkan dan penuh makna.

Di ENAC, guru sering memulai sesi sore dengan aktivitas “warna bebas” —
anak memilih palet yang mereka inginkan dan menciptakan kombinasi warna unik sesuai suasana hati.


4. Kegiatan 3D untuk Anak yang Suka Bergerak

Tidak semua anak bisa duduk diam dan menggambar lama.
Untuk anak yang lebih aktif, kegiatan seni berbasis tangan dan eksplorasi fisik bisa jadi pilihan terbaik.

Misalnya:

  • Membuat bentuk dari tanah liat.
  • Menempel potongan kertas warna (kolase).
  • Mencetak daun di kertas dengan cat air.
  • Membentuk karakter dari plastisin atau clay.

Aktivitas seperti ini membantu anak tetap aktif tapi dalam suasana terkontrol dan tenang.
Mereka belajar menyalurkan energi lewat sentuhan kreatif, bukan lewat perilaku impulsif.

Banyak anak di ENAC yang tadinya hiperaktif justru jadi lebih fokus saat diajak membuat karya 3D.
Karena di situ, mereka tetap bergerak — tapi dengan arah dan tujuan.


5. Musik & Seni Visual: Kombinasi yang Menenangkan

Banyak anak merasa lebih nyaman berkarya sambil mendengarkan musik.
Suara lembut dari alat musik klasik atau lagu instrumental bisa membantu menurunkan detak jantung dan meningkatkan konsentrasi.

Mom & Dad bisa coba membuat suasana seperti ini di rumah:

  • Putar musik lembut (tanpa lirik).
  • Siapkan kertas besar dan krayon.
  • Biarkan anak menggambar bebas mengikuti ritme musik.

Aktivitas sederhana ini bisa jadi ritual tenang setelah sekolah yang menumbuhkan fokus dan kreativitas sekaligus.

Di kelas ENAC, suasana belajar memang sengaja dibuat tenang dan hangat.
Musik lembut, cahaya alami, dan interaksi tanpa tekanan membuat anak-anak betah berlama-lama berkarya.


6. Kenapa Kelas Seni Cocok untuk Anak Sore Hari

Waktu sore adalah momen terbaik bagi anak untuk beraktivitas kreatif.
Tubuh sudah tidak terlalu tegang, pikiran lebih ringan, dan energi fisik masih cukup untuk eksplorasi.

Kelas seni seperti di ENAC dirancang untuk mengembalikan keseimbangan emosi dan fokus anak.
Lewat kegiatan menggambar, melukis, dan membuat karya, anak tidak hanya belajar teknik seni,
tapi juga belajar mengatur diri, mengenali perasaan, dan menenangkan pikiran.

“Banyak orang tua bilang anaknya jadi lebih kalem setelah ikut kelas sore,” kata salah satu pengajar ENAC.
“Padahal kami cuma memberi ruang supaya anak bisa mengekspresikan diri dengan tenang.”


7. Contoh Aktivitas Seni yang Bisa Dicoba di Rumah

Kalau Mom & Dad ingin mengisi waktu sore anak dengan kegiatan seni ringan,
ini beberapa ide yang bisa dicoba di rumah tanpa alat mahal:

  1. Cat Air Daun Alam: ambil daun dari halaman, celupkan ke cat, lalu tempel di kertas.
  2. Mewarnai Langit Sore: ajak anak mengamati warna langit di luar jendela lalu menirunya.
  3. Bikin Kolase Cerita: gunting majalah bekas dan tempel jadi cerita visual.
  4. Membentuk Emosi: minta anak membuat bentuk clay yang menggambarkan “perasaannya hari ini.”
  5. Menggambar Sambil Mendengarkan Musik: bebas tema, biarkan anak memilih warna sesuai irama.

Aktivitas seperti ini bukan hanya menenangkan,
tapi juga mempererat hubungan antara orang tua dan anak.


8. ENAC: Ruang Aman untuk Anak Belajar, Berkarya, dan Beristirahat dari Dunia yang Sibuk

Di Eko Nugroho Art Class (ENAC), kegiatan seni sore hari menjadi cara anak-anak Jogja melepas penat setelah sekolah.
Mereka datang dengan seragam, tapi pulang dengan senyum dan karya penuh warna.

Kelas di ENAC tidak berorientasi hasil, tapi pada proses dan pengalaman:

  • Anak belajar menikmati setiap langkah menggambar.
  • Mengenal teknik baru tanpa tekanan.
  • Dan berinteraksi dengan teman-teman dalam suasana suportif.

Pendekatan creative learning ENAC membantu anak-anak menyalurkan emosi, menyeimbangkan pikiran, dan membangun karakter dengan cara yang lembut.

📍 Lokasi: Jl. Poncowala, Kragilan, Sinduadi, Mlati, Sleman, Yogyakarta
💬 Hubungi kami: WhatsApp ENAC
📘 Program: Kursus Menggambar Anak di Jogja


💬 Kesimpulan

Seni bukan sekadar kegiatan kreatif — ia juga jadi ruang istirahat bagi pikiran anak.
Di tengah padatnya rutinitas sekolah, seni memberi kesempatan anak untuk bernapas, mengenal dirinya, dan menenangkan hati.

Melalui kegiatan sederhana seperti menggambar, mewarnai, dan bermain warna,
anak belajar bahwa ketenangan bisa ditemukan lewat proses, bukan hasil.

Dan di ENAC, kami percaya setiap sore bisa jadi momen paling indah —
saat anak belajar, berimajinasi, dan merasa damai dengan dirinya sendiri.

(0)