Anak Tantrum? Ini Cara Redakan Lewat Aktivitas Seni
Anak Tantrum? Ini Cara Redakan Lewat Aktivitas Seni

Ketika Anak Tantrum, Bukan Marah yang Mereka Butuhkan — Tapi Saluran Ekspresi

Sebagai orang tua, kita mungkin sering menghadapi situasi ini:

  • Anak tiba-tiba menangis keras tanpa alasan jelas

  • Melempar barang, menolak bicara, atau berteriak

  • Tidak mau dijelaskan, justru makin emosi saat ditenangkan

Itulah tantrum, reaksi emosional yang sering muncul di usia 2–7 tahun. Bagi anak, tantrum adalah bentuk komunikasi — ketika mereka merasa kewalahan, bingung, atau tidak bisa menyampaikan apa yang mereka rasakan.

Alih-alih menenangkan dengan kata-kata, kadang kita justru butuh pendekatan yang lebih lembut: memberi anak ruang untuk mengekspresikan emosi melalui seni.


Kenapa Aktivitas Seni Bisa Menenangkan Anak Tantrum?

Seni bukan hanya tentang gambar dan warna. Untuk anak-anak, seni adalah:

  • Media aman untuk menyalurkan emosi

  • Tempat mencurahkan perasaan tanpa harus bicara

  • Proses yang membuat mereka fokus dan relaks

  • Cara membangun koneksi diri dan regulasi emosi

Penelitian bahkan menyebut bahwa aktivitas seni terbukti membantu anak mengurangi stres, menenangkan sistem saraf, dan membangun kontrol emosi secara perlahan.


5 Aktivitas Seni yang Bisa Meredakan Tantrum Anak

1. Melukis dengan Cat Air

Biarkan anak menyapukan warna di atas kertas dengan bebas. Gunakan kuas besar, warna cerah, dan air dalam jumlah banyak.

Efeknya: Gerakan sapuan yang berulang membantu meredakan ketegangan otot & pikiran.


2. Mencoret-coret di Kertas Besar

Siapkan kertas karton besar di lantai dan biarkan anak mencoret-coret semaunya.

Efeknya: Memberi rasa lega tanpa batasan, sekaligus menyalurkan energi berlebih.


3. Kolase Emosi

Gunakan potongan majalah atau kertas warna untuk membuat “wajah sedih”, “wajah marah”, “wajah senang”.

Efeknya: Anak mulai mengenal emosi dan belajar menamainya.


4. Melukis dengan Jari

Cat air + tangan = kombinasi yang disukai anak usia dini. Rasanya seperti bermain, tapi tetap produktif.

Efeknya: Kontak langsung dengan media membuat anak lebih terhubung dengan proses.


5. Buat “Kotak Marah”

Minta anak menggambar isi hatinya ketika sedang marah. Gambar bisa berupa gunung api, ombak besar, atau apapun yang mewakili perasaan.

Efeknya: Anak belajar mengidentifikasi dan menyalurkan rasa tanpa harus meledak secara fisik.


Di Eko Nugroho Art Class, Emosi Anak Juga Diperhatikan

Eko Nugroho Art Class bukan hanya studio menggambar biasa. Kami menggunakan pendekatan seni sebagai media reflektif dan penguatan karakter, terutama untuk anak-anak usia dini dan SD.

Melalui kelas seperti:

  • Basic (4–6 tahun)

  • Intermediate (7–9 tahun)

  • Kelas ABK & Inklusif

Anak-anak didampingi untuk:

  • Mengenali dan mengekspresikan emosi melalui karya

  • Mengembangkan rasa percaya diri dan ketekunan

  • Berkarya tanpa tekanan dan tanpa perbandingan

Kelas ini bukan terapi psikologis, tapi dapat menjadi komplementer positif dalam proses tumbuh kembang emosi anak.


Bonus untuk Orang Tua: Workshop & Event Ramesan Art

Jangan lewatkan Ramesan Art 2025, di mana anak bisa:

  • Memamerkan karya

  • Ikut workshop seni

  • Berinteraksi dengan anak lain dalam suasana yang suportif

📲 Info lengkap: @ramesanart


Ingin Mulai dari Rumah? Pop Arte Punya Solusinya

🎨 Paket kreativitas Pop Arte menyediakan alat dan panduan kegiatan seni yang bisa dilakukan di rumah, cocok untuk:

  • Anak dengan emosi tinggi

  • Pengganti screen time

  • Momen bonding orang tua dan anak

📦 Info pemesanan: @_poparte


Penutup

Tantrum bukan masalah yang harus “dimatikan”. Justru lewat seni, anak bisa belajar mengenali, menyalurkan, dan mengelola emosinya sendiri secara sehat dan positif.

Dan di Eko Nugroho Art Class, anak Anda akan menemukan ruang itu: ruang aman untuk mengekspresikan diri, tanpa takut salah, tanpa merasa gagal.

🎯 Kunjungi: https://www.ekonugrohoartclass.com
📩 Atau hubungi kami langsung untuk tanya-tanya soal jadwal dan trial class.

📍 Daftarkan anak ke program Eko Nugroho Art Class sekarang dan bantu mereka tumbuh menjadi pribadi kreatif sejak dini.

👉 Hubungi Kami via WhatsApp

(0)