Anak Suka Coret-Coret Tembok? Ini Tanda Dia Butuh Stimulasi Visual
Anak Suka Coret-Coret Tembok? Ini Tanda Dia Butuh Stimulasi Visual

Jika rumah kakak mulai penuh dengan coretan di tembok—baik itu garis-garis tak jelas, gambar matahari, atau bahkan tokoh kartun—jangan langsung marah. Karena bisa jadi, itu adalah tanda anak sedang membutuhkan stimulasi visual yang lebih terarah.

Kebiasaan mencoret-coret tembok bukan sekadar iseng. Itu adalah bentuk ekspresi dini dari kebutuhan sensorik dan kreativitas visual yang belum tersalurkan dengan baik. Artikel ini akan membahas mengapa anak suka mencoret tembok, apa maknanya secara perkembangan, dan bagaimana orang tua bisa mengarahkan kebiasaan ini ke aktivitas yang lebih positif dan bermanfaat.


Apa Penyebab Anak Suka Coret-Coret Tembok?

Anak usia 2–6 tahun berada dalam fase eksplorasi motorik dan visual yang sangat aktif. Beberapa alasan umum kenapa anak mencoret tembok antara lain:

  1. Ingin mengekspresikan imajinasi yang meluap-luap

  2. Belum tersedia media lain (kertas, papan gambar) yang memadai

  3. Merasa tembok adalah “kanvas besar” yang menarik perhatian

  4. Respons spontan terhadap kebutuhan sensorik dan visual

Menurut para ahli perkembangan anak, coretan di tembok adalah tahap awal dari perkembangan visual-motorik, dan bisa menjadi sinyal positif bila diarahkan dengan benar.


Tanda Anak Butuh Stimulasi Visual Lebih Lanjut

Mencoret tembok bukan hanya gangguan rumah estetik. Ini bisa menjadi indikasi bahwa anak membutuhkan lebih banyak stimulasi visual dan kreatif. Tanda-tanda lainnya:

  • Sering meminta menggambar atau mewarnai

  • Tertarik pada warna-warna cerah dan bentuk geometris

  • Tidak tahan melihat kertas kosong, selalu ingin mencoret

  • Mampu fokus cukup lama saat menggambar atau melihat gambar

Jika tanda-tanda ini muncul, itu saatnya orang tua tidak hanya melarang, tetapi membuka ruang bagi anak untuk menyalurkan kreativitas secara sehat.


Mengapa Stimulasi Visual Itu Penting?

Stimulasi visual membantu perkembangan otak, terutama pada bagian yang bertanggung jawab atas pengenalan pola, warna, dan koordinasi mata-tangan. Manfaat lainnya:

  • Meningkatkan kemampuan berpikir visual dan spasial

  • Mendukung perkembangan bahasa (karena anak belajar mengasosiasikan gambar dan cerita)

  • Membantu mengelola emosi dan stres

  • Melatih ketekunan dan perhatian

Jika kebutuhan visual anak tidak disalurkan dengan benar, mereka bisa mengalami kebosanan, perilaku destruktif, atau bahkan ketergantungan pada gadget sebagai pelarian.


Solusi: Arahkan Anak ke Kegiatan Seni Seperti Les Menggambar

Dari pada hanya menegur saat mereka mencoret dinding, mengalihkan energi visual mereka ke aktivitas seni seperti menggambar adalah solusi yang jauh lebih efektif.

Mengapa les menggambar jadi pilihan tepat?

  • Menyediakan media eksplorasi yang aman dan bebas (tanpa merusak rumah)

  • Mengembangkan keterampilan visual sejak dini secara terstruktur

  • Membantu anak memahami warna, bentuk, proporsi, dan ekspresi

  • Menumbuhkan rasa percaya diri dari hasil karya sendiri

  • Membantu mengurangi kecanduan gadget secara alami

Baca juga: ENAC Tempat Les Menggambar Terbaik di Jogja


Les Menggambar Jogja
Les Menggambar Jogja

Rekomendasi Tempat Les Menggambar Anak di Jogja

Jika kakak tinggal di Yogyakarta dan sedang mencari tempat les yang memahami kebutuhan visual anak, Eko Nugroho Art Class adalah pilihan yang sangat relevan.

Di sini, anak-anak belajar:

  • Mengekspresikan imajinasi tanpa batas

  • Menggunakan berbagai media visual yang sesuai usia

  • Berkreasi dalam suasana yang menyenangkan dan inklusif

  • Belajar fokus, kesabaran, dan rasa percaya diri

Programnya tidak menuntut “hasil bagus”, tetapi menekankan proses eksplorasi dan stimulasi visual yang optimal, sesuai dengan prinsip tumbuh kembang anak.


Tips untuk Orang Tua di Rumah

Sembari menunggu anak ikut kelas seni, kakak bisa mulai menyiapkan:

  • Sudut khusus menggambar di rumah

  • Papan tulis kecil atau kertas gulung yang ditempel di dinding

  • Alat gambar aman sesuai usia (crayon, spidol non-toxic)

  • Apresiasi sederhana untuk hasil karya anak


Kesimpulan

Coretan di tembok bukan sekadar ulah iseng. Itu adalah sinyal kuat bahwa anak kakak memiliki kebutuhan visual dan ekspresi yang belum tersalurkan dengan tepat. Jika diarahkan dengan baik, kebiasaan ini bisa menjadi titik awal tumbuhnya kreativitas, fokus, dan kecintaan anak terhadap seni.

Alihkan energi mereka ke ruang yang lebih produktif.
Bantu anak berkembang lewat stimulasi visual yang sehat, kreatif, dan menyenangkan.

📍 Daftarkan anak kakak sekarang di Eko Nugroho Art Class
dan bantu mereka menciptakan karya, bukan sekadar coretan.

👉 Hubungi Kami via WhatsApp

(0)