Review Event BUZART

Yeaaay seru sekali Eko Nugroho Art Class bisa turut serta meramaikan rangkaian acara BuzArt di Gallery 2 Madison & Art Space. Sesuai dengan tujuan utama dari acara ini yakni ingin mendengungkan karya-karya secara besama-sama agar “terdengar” lebih keras dan bergaung panjang. Dalam 2 hari penyelenggaraan workshop, kami sangat puas dengan antusias para peserta workshop secara keseluruhan. Hari pertama sesi I terjadwal workshop “Wayang Kardus” for Art Teacher yang diikuti oleh 19 peserta, dimana mayoritas peserta adalah guru-guru TK. Mereka sangat bersemangat mengikuti workshop ini, bahkan peserta yang hadir bukan dari daerah yang dekat saja. Tidak sedikit peserta yang berasal dari Tangerang, Jakarta Utara hingga Bekasi. Jarak yang jauh tidak menyurutkan semangat peserta untuk hadir  dan mengikuti workshop. Waktu pelaksanaan workshop diperpanjang hingga 30 menit, karena ada beberapa peserta yang datang terlambat. Karya-karya dari peserta sangat beragam seperti: dinosaurus, kodok, shaun the sheep, little pony, kapal, singa, monyet, kucing, kelinci, hafizah, kupu-kupu, petani, dan masih banyak lainnya. Peserta sangat senang dengan materi yang diberikan saat workshop berlangsung, karena wayang kardus ini akan menjadi alternatif alat peraga yang baru. Selama ini para guru terbatas dengan alat peraga boneka tangan. Dengan wayang kardus ini dapat dijadikan media untuk story telling dan media pendukung untuk menyelenggarakan pensi dan panggung boneka di sekolah tempat mereka mengajar.

[envira-gallery id=”1015″]

Hari pertama sesi II terjadwal workshop “Batik Lukis” for Adult dimana peserta sebanyak 16 orang. Peserta terdiri dari remaja hingga orangtua, umur tidak menyurutkan semangat untuk mempelajari sesuatu hal yang baru. Masing-masing peserta dibagikan kain santung untuk dilukis menggunakan kuas. Motif yang dibuat pun beragam, ada yang membuat motif abstrak, motif bunga, motif polkadot dan masih banyak lainnya. Setelah melukis di kain santung, kain dikeringkan kemudian diberi kuasan waterglass untuk mengikat warna agar tidak tercampur satu sama lain. Sambil menunggu kain kering, peserta diajarkan proses membatik menggunakan canting elektrik. Peserta sangat menikmati proses membatik, karena ini merupakan hal yang baru bagi mereka. Waktu workshop selama 2 jam pun terasa kurang, sehingga proses membilas pun harus dilakukan peserta dirumahnya masing-masing.

Hari kedua sesi I terjadwal workshop “Creative Art from Recycled Bottles” for Kids. Kegiatan ini diikuti oleh 15 peserta yang berasal dari taman baca Inovator yang berada di Bekasi, Bogor dan daerah sekitar Jakarta. Antusias dan semangat adik-adik peserta sangat tinggi, bahkan mereka pun rela berangkat dari rumah pukul 06.00 WIB untuk mengikuti worskhop ini. Melalui kegiatan ini kami ingin mengajarkan pada adik-adik bahwa berkarya bisa menggunakan media apapun yang ada di sekitar kita, bahkan botol bekas pun dapat dimanfaatkan menjadi sebuah karya yang tidak hanya bersifat artistik saja tapi juga fungsional. Dengan tema berternak dan berkebun, kami ingin mengajarkan kegiatan menanam kepada adik-adik. Tiap peserta mendapatkan 2 botol untuk dihias, 1 botol ditanami tanaman dan 1 botol lagi boleh dibawa pulang oleh peserta. Di akhir acara diadakan sesi mural bersama, dengan media triplek ukuran 2×1,5 meter peserta melakukan mural secara estafet, dimulai dari peserta usia yang paling kecil hingga usia yag paling tua secara bergantian. Keseruan worskhop idak terhenti sampai disitu saja, di akhir acara peserta berbaris bersama dan menuruni tangga sambil bernyanyi “maju tak gentar” bersama-sama.

Hari kedua sesi II terjadwal workshop “Wayang Kardus” for Adult yang diikuti oleh 4 peserta saja termasuk didalamnya penyanyi Lea Simanjuntak juga turut serta meramaikan kembali acara workshop ini. Setelah kemarin ia juga mengikuti workshop Batik Lukis, ia juga menjajal untuk turut serta pada workshop wayang kardus. Kesan dari Lea Simanjutak, ia sangat senang dapat mengikuti workshop dari Eko Nugroho Art Class, karena berkarya pun bisa menggunakan barang-barang yang dijumpai dikehidupan sehari-hari dan wayang kardus ini akan menjadi media untuk bermain dengan sang anak di rumah. Ia tidak menyangka setelah mengikuti worskhop ini ternyata simple tidak serumit yang ia bayangkan diawal. Ia sangat terinspirasi karena dengan media yang sederhana bisa menjadi sesuatu yang menarik. Menurutnya, “Art itu tumbuh dari keinginan sendiri, kita mau seperti apa dan seniat apa.” Tuturnya saat diwawancari oleh salah tim dari Eko Nugroho Art Class.

Seruuu yaa workshop nya, ayook jangan mau kalah dengan peserta-peserta yang lain. Tidak ada batasan umur untuk terus melakukan kegiatan yang kreatif, karena pada prinsipnya hidup itu membutuhkan seni. Seni dalam mengelola rumah tangga, seni dalam bekerja, seni dalam memecahkan permasalahan, seni dalam mendidik anak dan masih banyak lainnya dan seni juga berperan dalam tumbuh kembang anak juga.  Yuk esksplorasi dirimu dengan berseni bersama kami. Nantikan event-event seru kami selanjutnya yaa.